Tahukah anda Pulsar 135 ini bukanlah motor yang pertama, melainkan ada pendahulunya, dan itu bukan XCD 125. Ini berawal dari speedometer dengan label yang tercetak model Sprint. Lalu saya cari info mengenai motor tersebut dan tenyata minim sekali infonya.
XCD Sprint 125 (Cancelled)
Pada tahun 2008, motor ini hendak dirilis dan dipamerkan di negara asalnya. Direncanakan untuk menjadi pertama di dunia dengan mesin 125cc 4 valve, lalu dibatalkan! Terlihat modelnya seperti pulsar 135, bedanya hanya di lampu belakang, stang, dan fairing tangki.
XCD 125 DTSS-i
Batal rilis XCD 4 valve, diganti menjadi XCD dengan 2 busi (DTSS-i), yang dulunya hanya satu busi sebagai city bke. Fitur utama motor ini adalah throttle limiter yang berupa saklar pada stang, dengan fungsi membatasi putaran tuas gas dengan cara mengganjalnya. Sehingga mampu menempuh 100km/l, tentu itu dibantu dengan DTSS-i dan karbunya. Bajaj sukses dengan itu dan lahirlah Pulsar 135.
Pulsar 135 (XCD Sprint 125)
Pulsar adalah performa, Sedangkan XCD adalah ekonomis. Bajaj menggabungkan keduanya maka lahirlah motor tersebut dengan nama XCD Sprint, dan nama itu tidak cocok bila disandingkan dengan spesifikasi motor tersebut maka digantikan dengan Pulsar 135.
Inilah generasi pertama diproduksi tahun 2009-2011 adalah XCD Sprint yang diganti namanya. Sebab modelnya dan DTS-i yang mengadopsi dari seri Pulsar, menjadikannya sebuah penghargaan untuk mocil ini atas keberhasilannya. ibaratnya mocil diberi ruh sport naked, pada masanya sedkit populasinya, khususnya di Indonesia kebanyakan motor 2tak.
Pulsar 135LS (UG2)
Produksi tahun 2012-2016 Bajaj memproduksi motor yang sama tapi ini adalah upgrade untuk membereskan masalah yang ada pada produksi sebelumya. Perlu diketahui partnya mulai berbeda (revisi), dan stiker, dan menggunakan dua warna.
Harap waspada untuk pengguna pulsar yang akan belanja part pulsar. Sebab di Indonesia, motor ini berhenti pada tahun produksi 2012 (UG2). Pengembangan pulsar 135 ini terus berlanjut, dan produksi untuk UG2 ini dihentikan. Sehingga part selanjutnya adalah UG3, bisa terjadi kode part yang berbeda, ada yang tidak cocok saat dipasangkan pada unit motor anda.
BACA: Pulsar Beda Tahun Produksi Beda Part
Pulsar 135LS (UG3) Laser Edge
Produksi motor ini masih dilanjutkan pada tahun 2017-2019, yang diperbarui adalah emisinya upgrade ke BS4. Tapi siapa sangka mengorbankan performa motor ini.
Pulsar NS200
Sebelum itu BAI memberikan kenang-kenangan sebelum kepergiannya dengan merilis Pulsar NS200, sebagai penerus dari Pulsar 135, yang memiliki performa tinggi, dibekali 3 busi, dan model yang lebih sporty. Semua itu dibawah kawasaki yang membuatnya tidak mudah dijangkau oleh kalangan masyarakat waktu itu.
Pulsar 125FI (UG4)
XCD Sprint reborn, pada tahun 2020 dengan sistem Fuel Injection, 125CC, desain head yang diperbaiki, masih dua busi, dua warna mate dan gloss, emisi BS6, modelnya tetap sama, tapi performa turun lagi.
Tapi tahukan anda Bajaj punya kebiasaan buruk dengan memasangkan mesin yang sama ke model yang berbeda-beda. Sehingga membingunkan konsumen karena tidak ciri khas khusus pada produk mereka seperti yang anda kenal di Indonesia.
Sebenarnya hal ini juga dilakukan oleh Yamaha, lihat saja seri Mio, mesin yang sama, model berbeda, namanya beragam.