Main-main celah klep agar performa maksimal dan suara klitik hilang malah bautnya rusak. Tapi tenang, masih ada yang jual suku cadangnya, dan bisa menggunakan dari motor grand.
Saya sebenarnya iseng seberapa bedanya perubahan dari celah klep terhadap performa, ternyata tidak begitu penting. Jadi kembalikan lagi ke standarnya yaitu:
- IN 0.05
- EX 0.10
*angka tersebut mengacu pada satuan dari feeler gauge.
Perlu diketahui juga ada dua jenis baut rocker arm ini pertama seperti yang disebutkan atas, dan kedua ada mirip dengan paku, kepalanya yang melebar. Katanya... itu untuk motor injeksi, tapi belum saya menemukan apakah nantinya bisa dipasangkan di motor ini. "Katanya..." model seperti ini lebih awet untuk batang klep, tidak mudah gompal/aus.
Kemudian yang kedua, saya penasaran dengan yang katanya menambah-mengurangi celah klep berpengaruh terhadap performa. Sebenarnya pengaruh... tapi sedikit. Pikir saya... itu cukup merepotkan untuk mendapatkan gap yang sedemikian (tambahan 0,02-0,04). Tapi imbasnya tidak begitu besar, ya kembali lagi ini motor 135cc, masa iya geser batu rocker arm jadi tenaganya seperti 500cc. Setelah menimbang untung-ruginya untuk pemakaian harian (komuter) saya biarkan standar saja karena itu sudah cukup. Tapi Ini tidak akan berlaku jika mesin sudah oprekan secara menyeluruh. Kesimpulan dari mengurangi atau menambah gap klep adalah sebagai berikut:
- Renggang. Membuat suara berisik, merusak valve, rocker arm dan bautnya, dan mengikis lubang payung valve karena hantaman dari per yang merenggang.
- Rapat. Kehilangan kompresi karena valve yang terdorong mebuat celah udara masuk/keluar. Sehingga mesin susah hidup. Valve bisa menghantam piston.
*referensi penjelasan lengkap dari video, sudah dihapus dari pihak youtube.