Awal pertama menginspeksi motor ini saya dapati ada kabel yang di jumper, yaitu kabel sikring, kabel utama yang mencatu daya ke semua perangkat elektronik di motor ini, dan sebenarnya ini cukup fatal, sebab jika ada kegagalan kelistrikan pasti imbasnya kesemua perangkat, barat menanam bom waktu. Dengan rasa penasaran saya baca kembali diagram kelistrikan motor ini dan menemukan dan menyimpulkan bahwa motor ini punya 3 pengaman, yaitu sebagai berikut:
Sikring Pengapian (Primer)
Seperti yang dikatan sebelumnya, sikring ini adalah gerbang keamanan pertama. Dijembatani oleh kunci kontak motor sebagai aktivator kelistrikan. Sehingga jika sekring ini rusak maka motor tidak akan dapat dihidupkan. Sebab kelistrikan motor ini menggunakan sistem DC. Dan Fatal yang saya maksud saat ada kegagal kelistrik, seperti tegangan tidak stabil bisa merusak CDI, relay, regulator. Sehingga jika terjadi putus sikring, baiknya sebelum diganti, cari dulu sumber penyebab sikring putus!
Sikring bawaan pulsar berbentuk tabung yang tidak makan tempat, tapi lamanya pemakaian akan kendor pada konektor. Sehingga menyebaban mesin atau lampu mati saat terjadi goncangan. Itu sangat mungkin terjadi mengingat jalan di Indonesia tidak pernah mulus.
Sekring Lampu (Sekunder)
Setelah listrik melewati sikring pengapian, diteruskan ke sikring ini. Bertugas sebagai pengaman lampu, semua jalur lampu melewati sikring ini! Sehingga apa bila ada abnormal dari lampu yang bisa konslet atau voltase tidak stabil sikring ini putus. Bila terjadi demikian, motor masih dapat hidup, hanya fasilitas lampu dan speedometer tidak berfungsi.
Mengganti dengan model tancap (blade) adalah solusi dari sikring tabung, lebih tahan getaran, tapi sedikit makan tempat. Perlu diketahui bahwa rating sikring ini 10A, atau sikring warna merah.
Kapasitor (elco)
Regulator motor ini memiliki kapasitor yang terpisar, tidak seperti motor jepang yang tertanam di dalamnya. Benda ini meiliki kapasitas 4700uf 25v, walaupun bisa diganti lebih besar tapi saya tidak menyarankan. Sebab fungsinya sebagai pengaman ketiga, khususnya untuk pengisian aki. Dari stator sumber listrik AC yang akan ditampung ke baterai, harus melewati kapasitor, baik ke regulator atau ke aki. Sehingga jika ada kegagalan pada stator, kapasitor ini akan menjadi korban, dengan memutuskan kaki atau meledak. Tapi tenang tidak sampai terbakar hanya asapnya seperti warung sate.
Dilinilai ini lebih praktis dari pada menggunakan regulator motor jepang, juga penggantian kapasitor ini cukup mudah dan murah biayanya. Satu biji kapasitor yang sama ditempat saya hanya 10rb. Lebih baik keluar uang 10rb dari pada regulator, aki, dkk rusak gara stator ngaco, bisa ruga ratusan hingga jutaan rupiah.
Dari sini diharapkan, dipikirkan lagi, jika anda ingin modifikasi seperti jumper kabel, pasang lampu tambahan, ganti part jepangan, semua ada resikonya. Jadi lakukan dengan kesadaran penuh.