Mungkin dikira mereka jawaban saya sebuah candaan. Padahal aki adalah sumber pertama yang harus diperiksa pada motor pulsar ini, jika terjadi kendala. Masalah seperti brebet yang dikira karbu, lampu mati atau kedip-kedip yang jadi tersangka selalu sikring, atau yang lebih parah mesin tidak menyala karena tidak dipasang aki.
Accu yang dibaca aki (pelafalan belanda), atau saya lebih suka menyebutnya baterai, adalah sumber kehidupan pulsar kedua setelah bensin. Orang sudah terlalu nyaman menyembah pabrikan jepang seperti Honda, yang mana motor dapat hidup tanpa aki. Sehingga ketika teknologi baru sistem kelistrikan DC tidak mau dipandang. Seperti halnya Suzuki Thunder 125 keluaran pertama. Sialanya kendaraan produksi sekarang juga mengikuti sistem kelistrikan DC, dan tidak ada yang komplain "hanya karena pabrikan Jepang".
Baterai adalah perangkat vital, sebab dia mencatu daya ke semua perangkat elektronik sendirian! Pembantunya hanyalah HCU pengontrol lampu depan yang menguras banyak tenaga. Berikut alur kelistrikan pulsar:
- Listrik yang dihasilkan stator akan melewati elco dan regulator untuk dikonversikan menjadi DC 12v sebelum masuk ke baterai.
- Setelah tertampung pada baterai, barulah listrik DC didistribusikan ke CDI, Karbu, Dua Koil untuk dua busi. itu jalur utama dengan gerbang sikring utama 10A.
- Setelah sikring utama kabel dicabang ke sikring lampu 10A untuk speedometer dan semua lampu kecuali lampu depan! Ada HCU yang mencabang lampu depan.
Begitu beratnya kerja ak, sedangkan anda dengan gampangnya menyebut aki normal tanpa melihat kondisi baterai. Sekarang anda paham kenapa jawaban dari masalah pulsar pada mesin yang pertama "aki sehat?"